Al-Hikam Pasal 104: Memahami Rahasia Pemberian dan Penolakan Allah
إِنَّمَا يُوْلِمُكَ الْمَنْعُ لِعَدَمِ فَهْمِكَ عَنِ اللَّهِ فِيْهِ
"Terasanya sakitmu karena ditahannya (permintaanmu) semata-mata disebabkan oleh tidak adanya pemahamanmu tentang Allah di dalamnya."
Syarah
Pada umumnya manusia beranggapan bahwa jika rezeki ditakar oleh Allah, maka hal itu adalah musibah. Padahal sebenarnya itu adalah bentuk penjagaan Allah terhadap hamba-Nya.
QS As-Syura [42] : 27
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَٰكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
"Dan sekiranya Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya, niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di bumi. Tetapi Dia menurunkan dengan ukuran yang Dia kehendaki. Sungguh Dia Maha Teliti terhadap hamba-hamba-Nya, Maha Melihat."
Dengan demikian janganlah berpikir jika Allah menurunkan rezeki secukupnya saja, itu adalah sebuah musibah. Rasulullah s.a.w. pernah mengatakan bahwa satu hal yang buruk di mata manusia namun baik dalam pandangan Allah taala, adalah kefakiran. Tentu yang dimaksud adalah sebuah kefakiran yang membuahkan sebuah rasa butuh kepada Allah, bukan kefakiran yang menjadikan seseorang mengeluh.
Kefakiran, jika disikapi dengan benar, adalah baik dalam pandangan Allah, sebab kefakiran adalah sebuah penjagaan Allah atas hamba-Nya agar si hamba tidak melampaui batas dan tetap terjaga pada jalan yang lurus.
Menjadi hamba yang baik adalah hamba yang bertaubat dan berjalan menuju Allah, berserah diri kepada Allah, dan menerima apa yang dipikulkan oleh Allah kepada dirinya, dengan kesadaran penuh bahwa hal itu adalah pemberian-Nya untuk menempa sang hamba, yang sudah sangat diperhitungkan dengan teliti oleh-Nya, agar sang hamba didekatkan (qarib) kepada-Nya.
Allah akan melihat bagaimana seorang hamba menyikapi segala pemberian-Nya. Berat ringannya beban pikulan yang diberikan Allah semata-mata karena hal tersebut dipercayakan kepadanya, dan Allah tidak pernah memikulkan sesuatu tanpa memberikan kemampuan untuk memikulnya.